Rabu, 02 Juni 2010

ILMU BUDAYA DASAR

BAB I .

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan padat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmun budaya dasar juga merupakan salah satu mata kuliah yang membicarakan tentahg nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari hari. .hal ini perlu karena dirasakan kekurangan pada system pendidikan kita. Tidak dapatb disangkal bahwa ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia manusia spesialis yang tidak berpandangan luas.

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pangertian umum tentang konsep-konsep yang dikenbangkan untuk mengkaji masalah masalah manusia dari kebudayaan . Disinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini , agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan . adanya kesamaan ini dharapkan , agar interelasi antara intelektuil kita lebih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan Negara kita pada umunya dan perbaikan pendidikan pada khusunya. Dan diharapkan pula agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam “lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Degan memiliki bekal yang sama ini diharapkan agar para akademis dapat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam bsrbagai bidang yang ditangani oleh para cendiiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ilmu budaya dasar . kedua masalah poko ini adalah :
1.berbagai aspak kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masaolah kemanusiaan da budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The humanities) . baik dari segi masing-masing keahlian ( disiplin ) didalam pengetahuan budaya. Maupun secara gabungan berbagai disiplai dalam pengetahuan budaya.
2.hakekat manusia yang satu atau universal akan tetapi yang beraneka ragam perwujudanya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat . dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, social dan budaya.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah ilmu budaya dasar tersebut diatas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati pososo sentral dalam pengkajian. Manusua tidak sebagai subjek akan tetapi seagai objek pengkajian.



BAB II

I. KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan . dan kebudayaan merupakan objek yang dillaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itui tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia agar sesuai denganya. Tampak bahwakeduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.

II. PENGERTIAN KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI

Seorang antropolg yaitu E.B tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
Kebudayaan adsalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan soelaeman soemerdi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yangf diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya . agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk masyarakat.

III. WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :

1.kompleks gagasan, kompleks dan pikiran manusia :
wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, yidak dapat dilihat dan berpusat kepada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan kata lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Kalau warga masyarakat tadi menyatakan gagasan mereka dalam tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal sering berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersabgkutan.




2.kompleks aktivitas
merupan aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkrot, dapat diamati. Wujud ini sering disebut system social. System social ini terdiri dari aktivitas `aktivitas manusia-manusia yang berinteraksisatu dengan yangf lain dari detik ke detik., selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia sebagai masyarakat.

3.wujud sebagai banda.
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuanya. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebydayaan dalam bentuk fisik juga merupakan kebudayaan fisik.mulai dari benda yang diam sampai benda yang bergerak.

IV. ORIENTASI NILAI BUDAYA

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in value orientations (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

1.hakekat hidup manusia ( MH )
hakeket untuk hidup setiap kebudayaan berbeda, ada yang berusaha untuk memedakan hidup, ada pula yang dengan pola pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik
2.hakekat karya manusia ( MK )
setiap jebydayaan hakeketnya berbeda beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, kerya memberikan kedudukan dan kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.hakekat waktu manusia ( WM )
hakeket waktu untuk setiap kebudayaan berbeda ; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau ada pula yang berpandangan masa kini.
4.hakekat alam manusia ( MA )
ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeploitasi alam ayau memnfaatkan alam semaksimal mungkin. Ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam.
5.hakeket hubungan manusia ( MN )
dalam hal ini ada yang memntingkan hub. Manusia sengan manusia. Baik secara horizontal maupun vertical. Ada p[ula yang berpandangam individualistis







BAB III

I.BUDAYA DALAM KESUSTRAAN

Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakeketnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi. Sastra juga didukyng oleh cerita . dengan cerits rang akan lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang akan lebih mudah menceritakan gagasan-gagasanya dalam bentuk yang tidak normatif.. cabang-cabang seni yang lain juga dapay menarik tanpa cerita, akan tetapi akan sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata kata penciptanya tertelan oleh melodinya.
iBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimasukan untuk mendidk ahli-ahli dalam salah satu nidang keahlian yang ternasukdalam pengetahuan budaya. Akan tetapi IBD semata mata sebagai salah satu usahamengembangkan kepribadian mahasiswa`dangan cara` memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya

II.PENDEKATAN KESUSTRATAAN


IBD yang semula dinamakan basic humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Hamper di setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the humanities . ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan.
HampIr disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan.

BAB IV


I.MANUSIA DALAM CINTA KASIH

Cinta kasih dapat mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat pula perbedaan diantara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian didalamnya, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat mewujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Pembentukan keluarga dan perlindungan anak., hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh anatara manusi dengan tuhanya sehingga manusia menyembah manusia dengan ikhlas.
Pengertian tentang cinta dikemukakan olrh Dr. Sarwiro W. Sarwono. Dikatakanya bahwa cinta memiliki tiga unsure yaitu keterikatan, keintiman dan kamesraan.

Selasa, 01 Juni 2010

1. Pengertian Tanggung jawab menurut saya adalah sebagai berikut :
"Tanggung jawab yang sejati adalah tanggung jawab yang memberikan perubahan pada diri sendiri dan orang lain. Karena arti tanggung jawab yang lebih dalam adalah berani memikul beban atau tanggung jawab bukan karena kesalahannya, akan tetapi dia mampu dan mau memikul tanggung jawab itu. Jadi disini tidak ada unsur siapa yang memulai perbuatan itu, siapa yang ikut berperan dalam kegiatan itu. Tidak ada unsur kesalahan dan penyalahan. Yang ada disini adalah jiwa pemberani untuk memikul tanggung jawab karena dia tahu hal ini akan menciptakan perubahan yang lebih baik,. dari pada sekedar saling tuduh dan menyalahkan. Dan hal ini akan memunculkan potensi yang lebih untuk mencurahkan perhatian pada hal-hal yang bisa dilakukan."

2. Pengabdian adalah :
Pengabdian adalah ketika kita memberikan lebih dari sekedar untuk kebutuhan kita sendiri dengan apa yang kita mampu tanpa bermaksud pamrih kecuali memberi manfaat untuk orang lain dan lingkungannya, agar mendapatkan ridha dari yang Maha Kuasa. Seseorang tidak merasa berjasa karenanya, dia juga tidak meminta pengakuan karenanya. Sesorang melakukannya dengan sukarela..
Bukan berarti ia tidak berbuat untuk dirinya juga, namun ia berbuat lebih .
Pemberdayaan ini memerlukannya. Lihatlah ke masing-masing diri (termasuk saya ke diri saya sendiri ), apakah kita bekerja selama ini hanya untuk sendiri atau juga untuk orang lain dan lingkungan kita secara sukarela. Bukankah Yang terbaik dari Ummat ini adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, maka ketika misinya masih yang penting untuk diri sendiri (sementara kita wajibkan ada relawan di proyek ini ), bukankah sebaiknya kita mulai merefleksi diri dan berbuat lebih produktif ( bukan justru membuat repot masyarakat.)

3. Apakah persamaan antara tanggung jawab dan pengabdian dalam praktek kehidupan kita coba anda uraikan + contoh :
pengabdian mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya dan dilakukan dengan tanggung jawab. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.